Image from detik.com
Pendirinya Pergi, Instagram Diakuisisi Facebook
Duo pendiri instagram hengkang dari jabatannya. alasan terkuat mengatakan hengkanya dua pendiri instagram ini dilatar belakangi percekcokan dengan salah satu pihak sosmed lain.
Mengapa demikian bisa terjadi? Ini penjelasan Justin Post selaku analis Bank of America Merril Lynch
Keputusan duo pendiri Instagram untuk meninggalkan media sosial besutannya membuat Facebook bisa memanfaatkannya sebagai lumbung uang.
Kevin Systrom dan Mike Krieger, dua pendiri Instagram, baru saja mengumumkan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO dan CTO dari media sosial tersebut. Kepergian ini dianggap menjadi berkah tersendiri bagi Facebook selaku perusahaan induk dari Instagram.
Baca juga : Tertarik Mengikuti Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia 2019, Begini Caranya!
Adalah Bank of America Merrill Lynch yang mengemukakannya. Firma tersebut menyebutkan potensi Instagram dalam menghasilkan uang bisa meningkatkan nilai saham Facebook.
"Perubahan manajemen bisa mempercepat value realization dari Instagram," ujar analis Justin Post, sebagaimana detikINET kutip dari CNBC, Jumat (28/9/2018).
Nilai saham Facebook sendiri sekarang berada di angka USD 166 per lembar. Torehan tersebut menunjukkan grafik positif setelah sebelumnya sempat merosot sampai USD 161 pasca duo pendiri Instagram menyatakan mundur.
"Kami pikir percepatan dalam monetisasi terhadap Instagram sangat memungkinkan, dan ditambah dengan diluncurkannya iklan di dalam fitur stories membuat para investor akan berpikir ulang mengenai nilai potensial pada Messenger dan WhatsApp," katanya Post melanjutkan.
Ia pun menyebut jika perhatian manajemen yang dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu integrasi konten atau meningkatkan potensi bisnis Instagram, bisa memicu perpecahan di dalamnya.
Bisa jadi, itu malah sudah terjadi dan menjadi alasan mengapa Systrom sudah muak terhadap Mark Zuckerberg.
Baca juga : Heboh Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi Karena Hutang, Begini Hukumnya dalam Islam
Dengan basis pengguna aktif bulanan yang sudah melewati angka 1 miliar di seluruh dunia, ditambah 25 juta user bisnis di dalamnya, tak mengherankan memang jika Facebook akan memanfaatkan Instagram sebagai sapi perahnya.
Terlebih, rakasasa jejaring sosial tersebut memang tampak semakin menaruh ketergantungannya terhadap aplikasi yang diakuisisinya pada 2012 lalu itu.