Image Source: nu.or.id
Nabi Muhammad shallallahu‘alaihi wasallam selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib ini. Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh). Apa yang dimaksud shalat sunnah rawatib?
Pengertian shalat sunnah rawatib
Apa itu shalat sunnah rawatib? Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu (shalat lima waktu). Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut dengan shalat sunnah qobliyah. Sedangkan shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu disebut dengan shalat sunnah ba'diyah.Macam-macam shalat sunnah rawatib
1. Shalat sunnah rawatib mu'akad
Shalat sunnah rawatib mu'akkad ini bersifat sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Mengenai jumlah shalat sunnah rawatib mu'akkad ada 12 rakaat:- 2 rakaat sebelum shalat subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat dzuhur
- 2 atau 4 rakaat sesudah shalat dzuhur
- 2 rakaat sesudah maghrib
- 2 rakaat sesudah isya
Penjelasan mengenai jumlah rakaat shalat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i.
Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata:
Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “ Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh“ . (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)
2. Shalat sunnah rawatib ghoiru mu'akkad
Apa saja shalat sunnah rawatib ghairu muakkad? Shalat sunnah rawatib ghoiru mu'akkad ini adalah jenis shalat sunnah rawatib yang kurang ditekankan. Berikut adalah jumlah shalat sunnah ghoiru mu'akkad:- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)
- 2 rakaat sebelum maghrib
- 2 rakaat sebelum isya
Mengenai shalat sunnah rawatib yang dikerjakan 4 rakaat harus dengan 2 kali salam didasarkan pada keterangan berikut ini:
As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata:
“ Shalat sunnah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang shalat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, karena sesungguhnya nabi bersabda: “ Shalat (sunnah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam”. (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Al-Utsaimin 14/288)
Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib
Tentang waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits di bawah ini.Ibnu Qudamah berkata: “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “. (Al-Mughni 2/544)
Niat shalat sunnah rawatib
Apa saja yang termasuk shalat sunnah rawatib? Bacaan niat shalat sunnah rawatib pada dasarnya hampir sama dengan bacaan shalat fardhu. Kita tinggal menambahkan Qobliyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sebelum shalat fardhu) di akhir niat atau Ba’diyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sesudah shalat fardhu).1. Niat shalat sunnah rawatib sebelum subuh
Image Source: elizato.com
USHALLII SUNNATASH SHUBHI RAK’ATAINI QABLIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Shalat rawatib 2 rakaat sebelum subuh memiliki keitimewaan yang sangat dahsyat. Keistimewaan dari shalat rawatib qobliyah subuh ini lebih baik daripada dunia dan isinya.
Sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan dari ‘Aisyah ra:
Dua rakaat fajar (shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat subuh) itu lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR. Muslim).Selain shalat rowatib, sebelum mengerjakan sholat subuh disunnahkan juga membaca dzikir. Lebih diutamakan lagi membaca wirid doa al ma’tsur yaitu doa yang nuqil dari Nabi.
2. Niat shalat sunnah rawatib sebelum dzuhur
Image Source: elizato.com
Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib sebelum dzuhur ini adalah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra.
Dari Ibnu Umar ra. ia berkata: Saya pernah menjalankan shalat bersama Rasulullah dua rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudah dzuhur, dua rakaat sesudah shalat jum’at dan dua rakaat sesudah shalat isya’. (HR. Bukhori & Muslim)
3. Niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat ashar
Image Source: elizato.com
Shalat sunnah rawatib sebelum ashar tergolng sholat sunnah rawatib ghoiru muakkad, yaitu shalat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan, namun masih tetap mendapat kesunnahan. Sedangkan untuk shalat sunnah ba’diyahnya (setelah shalat ashar) tidak ada. Sebab setelah shalat ashar adalah waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat sunnah mutlaq, kecuali shalat-shalat yang memiliki sebab seperti shalat jenazah dll.
4. Niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat maghrib
Image Source: elizato.com
Shalat rawatib sebelum maghrib ini juga termasuk dalam shalat rawatib yang ghoiru muakkad. Yaitu yang kurang begitu ditekankan, namun tetap disunnahkan. Untuk jumlah bilangan rakaatnya sendiri boleh 2 rakaat boleh juga 4 rakaat.
5. Niat shalat sunnah rawatib sesudah shalat maghrib
Image Source: elizato.com
Shalat rawatib setelah maghrib ini adalah shalat rawatib muakkad. Yaitu yang sangat ditekankan. Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib sesudah dzuhur ini adalah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh ‘aisyah ra:
"Barangsiapa yang menjaga sholat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangun rumah untuk dirinya di surga kelak. Yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh". (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)
6. Niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat isya'
Image Source: elizato.com
Shalat sunnah rawatib sebelum isya’ ini tergolong shalat sunnah rawatib yang ghoiru muakkad, yaitu shalat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan, namun masih tetap mendapat kesunnahan.
7. Niat shalat sunnah rawatib sesudah shalat isya'
Image Source: elizato.com
Shalat rawatib setelah isya’ ini adalah shalat rawatib muakkad. Yaitu yang sangat ditekankan. Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib sesudah dzuhur ini adalah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh ‘aisyah ra:
"Barang siapa yang menjaga sholat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangun rumah untuk dirinya di surga kelak. Yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh". (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)
Keutamaan shalat sunnah rawatib
Apa manfaat shalat sunnah rawatib? Ummu Habibah radiyallahu ‘anha meriwayatkan hadits yang berkaitan dengan keutamaan shalat sunnah rawatib, dia berkata:Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa sholat dua belas rakaat pada siang hari dan malam hari, maka baginya akan dibangunkan rumah di surga".
Ummu Habibah berkata: "Saya tidak pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib semenjak dari mendengar hadits tersebut". ‘Anbasah berkata: "Maka aku tidak pernah meninggalkannya sesudah mendengar hadits tersebut dari Ummu Habibah".
‘Amr bin Aus berkata: "Aku tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Ansabah". An-Nu’am bin Salim berkata: "Aku tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Amru bin Aus". (HR. Muslim no. 728).
Demikian tata cara shalat sunnah rawatib dan niatnya. Semoga bermanfaat.