Anatomi & Cara Kerja Jantung (Foto:mengakujenius.com)
Setiap orang sangat penting memahami anatomi dan cara kerja jantung dalam tubuhnya.
Sebab, dengan mengetahui lokasi spesifik dan cara kerja jantung, akan lebih mudah bagi Anda mendeteksi secara dini jika terjadi masalah pada jantung sebelum sebelum terlambat.
Jantung manusia merupakan organ tubuh dengan tugas yang berat dan bekerja sangat keras. Pada tiap menitnya, jantung orang dewasa berdetak 60-100 kali dalam kondisi normal.
Jantung adalah organ berotot yang memompa darah melalui pembuluh darah untuk sistem peredaran darah. Jika jantung ini bermasalah, maka akan berakibat fatal dan bahkan kematian secara mendadak pada manusia.
Mengapa demikian? Sel-sel dalam tubuh kita memerlukan oksigen untuk bekerja. Oksigen ini diangkut oleh sel darah merah yang dapat beredar ke seluruh tubuh dengan dipompa oleh jantung. Kalau jantung berhenti berdetak, sel-sel tubuh tidak dapat bekerja dan akan mati dalam seketika.
Mungkin Anda sering mendengar, orang yang segar bugar tiba-tiba meninggal mendadak tanpa sebab. Bisa jadi penyebabnya adalah serangan jantung.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui anatomi maupun kinerja jantung. Sebab dengan pengetahuan tersebut, kita bisa mendeteksi lebih dini jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada jantung kita.
Mengenal Bagian Utama Jantung
slideplayer.info
Jantung terletak di bagian tengah dada, pada sisi kiri tubuh, tepatnya di bawah tulang rusuk. Jantung diapit oleh paru-paru kiri dan kanan. Anatomi jantung dan ukurannya pada tiap orang berbeda-beda, namun demikian Anda tetap bisa meraba dan merasakan detak pada jantung Anda.
Ruang Jantung
wikipedia
Terdapat empat ruang utama jantung yang masing-masing dipenuhi darah dengan kandungan oksigen yang berbeda. Dua ruang atas jantung disebut dengan atrium (serambi jantung). Ruang ini dipenuhi darah yang kembali ke jantung. Atrium sebelah kiri menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru, sedangkan atrium sebelah kanan menerima darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh.
Kemudian dua ruang di bagian bawah jantung disebut ventrikel (bilik jantung). Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri, dan akan memompa darah ke pembuluh darah utama tubuh yang disebut dengan aorta. Dari aorta inilah darah yang kaya kandungan oksigen akan disebarkan ke seluruh tubuh termasuk otak, otot dan juga sel lainnya. Sedangkan ventrikel kanan yang menerima darah dari atrium kanan, memompa darah ke paru-paru.
Di antara ruang jantung, terdapat pemisah berupa otot dengan dinding tebal yang disebut dengan septum. Pada permukaan jantung, terdapat arteri koroner yang menyediakan darah untuk otot jantung.
Pembuluh Darah Jantung
Aktifbelajar.com
Saat jantung berdetak, terjadi aliran darah yang masuk dan keluar dari jantung melalui pembuluh darah, dikenal sebagai sistem sirkulasi jantung.
Darah akan dibawa menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis, kemudian darah yang kaya oksigen, dipompa ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah aorta.
Sedangkan darah dari tubuh yang telah kekurangan oksigen akan kembali ke jantung melalui vena cava, dan darah yang telah mendapat oksigen, akan disalurkan dari paru-paru menuju jantung melalui vena pulmonalis.
Berbicara mengenai bagian jantung, tak lepas dari sistem koronaria, yang tersusun dari pembuluh-pembuluh darah. Arteri koroner menyediakan darah kaya oksigen untuk otot jantung.
Cabang-cabang dari arteri koroner mengelilingi permukaan jantung dan menyalurkan darah melalui otot jantung, yang kemudian didistribusikan ke seluruh sel jantung. Sedangkan vena koroner bertugas membawa darah yang sudah kekurangan oksigen keluar dari otot jantung.
Jantung dibungkus oleh kantong yang disebut perikardium. Di sekitar jantung terdapat jaringan saraf sebagai pengatur sinyal kompleks untuk kontraksi dan relaksasi jantung.
Cara Kerja Jantung
infojantung.com
Dilansir dari alodokter.com, tugas jantung dalam proses memompa dan memasok darah ke seluruh tubuh tidaklah sederhana.
Atrium kanan menerima darah dari seluruh tubuh melalui vena cava, yang kemudian dialirkan ke ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan dipompakan keluar jantung menuju ke paru-paru, untuk pertukaran karbon dioksida dengan oksigen. Darah yang sudah dipenuhi oksigen lalu dipompakan masuk ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri, yang selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Agar darah mengalir dengan tepat, jantung memiliki katup. Katup yang membantu aliran darah dari atrium ke ventrikel adalah katup mitral dan trikuspid. Sedangkan, katup yang berfungsi mengendalikan aliran darah yang meninggalkan jantung adalah katup aorta dan katup pulmonalis.
Keempat katup tersebut menjaga darah terus bergerak maju ke satu arah. Katup akan menutup dengan cepat agar darah tidak berbalik ke arah yang berlawanan.
Gangguan yang Harus Diwaspadai
tribunnews.com
Seiring pertambahan usia, kinerja dari organ jantung akan menurun dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit serius yang berkaitan dengan fungsi jantung.
Gangguan ataupun penyakit yang menimpa organ jantung dapat juga terjadi bukan karena proses penuaan, dan bisa membahayakan nyawa.
Beberapa gangguan yang dapat terjadi pada jantung, di antaranya:
1. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner, dipengaruhi oleh terhambatnya aliran darah dari arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh aterosklerosis, yakni penyempitan arteri yang disebabkan oleh terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah, sehingga mengurangi jumlah aliran darah.2. Bising jantung (heart murmur)
Melalui stetoskop, dapat terdengar suara abnormal dari jantung yang mungkin dapat disebabkan gangguan pada aliran darah. Hal ini umumnya menandakan adanya kelainan pada katup jantung.3. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi karena adanya penggumpalan darah di arteri koroner, sehingga dapat mengganggu kinerja otot jantung dan bisa berakibat fatal.4. Kardiomiopati
Kardiomiopati merupakan penyakit jantung yang berkaitan dengan otot jantung (miokardium). Kondisi ini umumnya disebabkan karena melemahnya otot jantung, sehingga jantung tidak memompa darah secara maksimal ke bagian tubuh lainnya.Kardiomiopati bisa menyebabkan gagal jantung, masalah pada katup jantung dan komplikasi lainnya.
5. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana dibutuhkan tubuh.Gejala Penyakit Jantung yang Harus Dipahami
hellosehat.com
Seperti yang telah Anda ketahui sebelumnya, penyakit jantung terbagi menjadi beberapa jenis. Oleh karena itu, tanda dan gejala penyakit jantung juga akan berbeda-beda tergantung penyakitnya.
Namun, ada sejumlah gejala awal penyakit jantung yang umum terjadi. Jika Anda mengalami satu atau beberapa tanda yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter sebelum terlambat.
Beberapa gejala awal penyakit jantung adalah:
Nyeri dada
Nyeri dada atau angina adalah gejala awal penyakit jantung yang cukup mengkhawatirkan karena bersifat nyeri dan rasa tidak nyaman pada dada. Biasanya gejala ini terjadi saat otot-otot jantung tidak memperoleh cukup darah yang kaya dengan oksigen.Tidak hanya pada dada, nyeri yang dirasakan juga bisa menjalar hingga ke lengan, leher, bahu, rahang, hingga punggung.
Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa hari ataupun minggu. Namun, tingkat keparahan nyeri bisa berbeda-beda tergantung seberapa banyak plak yang menumpuk di arteri koroner jantung.
Baca Juga: Penyakit Jantung Bisa Jadi Sebab Mati Muda, Jangan Anggap Remeh Nyeri pada Dada
Detak jantung tidak teratur
Palpitasi atau dikenal sebagai detak jantung yang tidak teratur adalah gejala yang sangat umum terjadi, tapi juga bisa menandakan gejala awal penyakit jantung. Banyak orang yang mengalami palpitasi merasakan bahwa detak jantungnya berhenti sebentar, tapi kemudian dilanjutkan kembali dengan irama yang kencang.Sebagian besar orang yang mengalami palpitasi jantung memiliki aritmia atau detak jantung yang tidak normal. Ini tergantung dari jenis aritmia yang Anda diderita.
Jika detak jantung yang tak teratur memang berujung pada penyakit jantung, biasanya akan disertai dengan tanda lainnya. Mulai dari pusing, nyeri dada, sesak napas, hingga tubuh terasa goyah.
Sesak napas
Selain terjadi pada penyakit paru, sesak napas adalah salah satu gejala yang juga sering terjadi sebagai gejala awal penyakit jantung. Pasalnya, fungsi jantung yang tidak normal lagi bisa berdampak pada kelancaran aliran darah Anda. Aliran darah yang kurang lancar ini akan rentan membuat Anda sesak napas karena kurangnya oksigen.Misalnya pada pasien gagal jantung yang sering mengalami sesak napas, terutama saat sedang berbaring. Penderitanya juga bisa bangun tiba-tiba di malam hari akibat sesak napas, dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan nocturnal dyspnea.
Masalah lainnya pada jantung, seperti penyakit katup jantung dan penyakit jantung koroner, juga ditandai dengan gejala sesak napas.
Sesak napas gejala penyakit jantung biasanya mungkin terjadi bersamaan dengan nyeri dada. Jadi bisa dikatakan bahwa sesak napas adalah salah satu pertanda medis yang tidak bisa dianggap sepele dan butuh perawatan segera dari dokter.
Pusing
Pusing adalah kondisi yang dirasakan seseorang ketika diserang sensasi seperti akan pingsan, kepala terasa berat (atau justru melayang), badan lemas, dan penglihatan yang semakin kabur.Terkadang pusing berkaitan dengan gejala awal penyakit jantung. Misalnya penyakit aritmia jantung, gagal jantung, jantung koroner, dan lain sebagainya.
Itu sebabnya, Anda disarankan untuk tidak menyepelekan pusing yang Anda alami. Terutama jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Kehilangan kesadaran tiba-tiba
Kehilangan kesadaran tiba-tiba atau disebut juga pingsan termasuk salah satu gejala penyakit jantung yang kerap kali terjadi. Biasanya, pingsan tidak menandakan adanya masalah medis serius.Namun, pada beberapa kondisi yang disertai dengan munculnya gejala lain yang tidak normal, pingsan bisa menunjukkan kondisi kesehatan yang berbahaya dan mengancam tubuh. Jadi, penting untuk mencari tahu apa penyabab Anda tiba-tiba hilang kesadaran.
Badan lemas
Lemas adalah ketidakmampuan tubuh untuk melakukan fungsi dan tugasnya seperti biasa. Orang dengan kondisi ini dianjurkan untuk banyak tidur dan istirahat guna memulihkan kembali energinya.Namun, dalam kondisi yang tidak biasanya, kelelahan juga bisa menjadi gejala awal penyakit jantung maupun menunjukkan adanya kelainan pada sistem organ tubuh lainnya.
Sleep apnea, restless leg syndrome, dan insomnia bisa menjadi beberapa faktor risiko dan gangguan umum yang mengarah pada penyakit jantung. Sama seperti pusing, kelelahan yang terjadi dalam waktu lama butuh pemeriksaan medis untuk segera diketahui penyebabnya.
Menjaga Jantung Tetap Sehat
alodokter.com
Menerapkan gaya hidup sehat merupakan salah satu syarat dalam menjaga kinerja jantung tetap optimal. Anda juga harus mulai berhenti merokok, mengingat rokok merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner. Selain itu, kurangi asupan minuman beralkohol.
Kemudian, mulai lebih aktif bergerak demi menjaga kebugaran jasmani. Lakukan aktivitas aerobik sekitar 150 menit per minggu, atau 30 menit selama 5 hari dalam seminggu.
Maksimalkan dengan pola makan seimbang yang rendah lemak dan tinggi serat untuk menjaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko sakit jantung.
Anda juga sebaiknya membaca label kemasan makanan ketika Anda berbelanja. Sedapat mungkin minimalkan konsumsi produk yang terlalu banyak mengandung garam.
Kurangi juga lemak jenuh misalnya dengan membatasi camilan goreng-gorengan dan mengganti susu full krim dengan susu rendah lemak.
Anda tidak dilarang untuk mengonsumsi daging, tapi batasi porsinya dan utamakan daging tanpa lemak yang dipanggang atau dibakar dibandingkan dengan yang digoreng. Yang tidak kalah penting adalah mengelola stres dengan tepat. Olahraga jalan cepat dapat mengurangi tekanan yang Anda rasakan dan membantu menjernihkan pikiran.
Sayangi jantung Anda. Lakukan perubahan sekarang juga dengan menghindari hal-hal yang dapat merugikan kesehatan, sekaligus mulai menjalankan kebiasaan-kebiasaan baru yang bermanfaat demi menjaga kinerja dan anatomi jantung tetap dalam kondisi optimal. Semoga bermanfaat.