Sumber gambar islamidia.com
Pamit kepada orangtua untuk mendaki gunung dan ingin membuat heboh, Faiqus Syamsi hanya tersisa tulang belulah setelah ditemukan di Gunung Arjuna setelah hilang dari rombongan pendakian.
Keluarga syok menerima kenyataan Faiqus Syamsi kembali kerumah dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Ditemukan Tim SAR BASARNAS hanya rangka tubuh.
Hilang sejak Desember 2018 pemuda 17 tahun ini dinyatakan hilang di Gunung Arjuno. Tim SAR Basarnas melakukan proses pencarian mulai dari lembah kidang hingga puncak bayangan.
Jenazah korban ditemukan di bawah puncak bayangan. Tim SAR Basarnas menemukan dua tulang yakni tangan dan kaki.
Sayang, tim evakuasi tak menemukan kerangka tubuh lainnya setelah dilakukan penyisiran hingga 100 meter dari titik penemuan kerangka pertama.
"Tim SARGAB melakukan penyisiran untuk mencari bagian kerangka tubuh lainnya pada radius 50-100 meter dari titik penemuan kerangka korban," kata Dantim SAR Basarnas Farid Kurniadi seperti dilansir Tribunstyle.com
Proses evakuasi korban masih diteruskan ke pos II Gunung Arjuno dan dilanjutkan ke posko utama.
Usai penemuan dua kerangka itu polisi dan tim Basarnas langsung melakukan identifikasi.
Polisi dan tim Basarnas kemudian memastikan kerangka yang ditemukan atas nama korban Faiqus Syamsi.
“Identifikasi disaksikan pihak keluarga, kepolisian dan tim (basarnas) untuk memastikan identitas.”
“Hasilnya dipastikan atas nama korban,” katanya.
Penemuan kerangka Faiqus Syamsi telah diserahkan kepada keluarga korban.
“Kondisi ditemukan kerangka (tulang), tadi malam telah diserahterimakan kepada keluarga korban,” imbuhnya.
Suasana duka menyelimuti keluarga Faiqus Syamsi di Jalan Kendangsari XV Suarabaya. Kerabat, guru, dan rekan-rekan korban berziarah ke rumah duka.
Paman korban, Nanang, mengatakan keluarga mendapatkan kabar Faiqus Syamsi ditemukan pada Kamis (4/4/2019) sore.
Setelah proses identifikasi selesai di RS Bhayangkara Porong, jenazah langsung di makamkan.
“Dimakamkan tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB, di pemakaman Kendangsari dekat sini,” kata Nanang di rumah duka.
Baca juga:
- Dikubur Tanpa Kepala, Ini Penyebab Mayat Dalam Koper yang Berhasil Diungkap Polisi
- Kakek Nikahi Gadis 25 Tahun, Mahar 1,4 M Pernikahan Hanya Bertahan 9 Bulan
Korban Bilang Ingin Buat Heboh
Nanang mengatakan sebelum pergi, korban izin berlibur bersama enam teman sekolahnya.“Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan.”
“Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh,” kata Nanang.
Keluarga sempat tak mengerti apa yang dimaksud remaja 17 tahun tersebut.
“Nanti saya mau bikin heboh, bu. Tidak ada permintaan hanya bilang begitu,” katanya.
Dua hari setelah pendakian, keluarga mendapat kabar Faiqus Syamsi hilang dari rombongan.