Fakta, Ada Bagian Alat Cuci Darah yang Biasa Digunakan Berulang Kali

Ditulis oleh: -

Sumber gambar detik.com

Sebelumnya ramai diberitakan soal video pidato capres nomor urut 2 yang mengungkapkan jika penggunaan selang darah di salah satu rumah sakit di jakarta digunakan bergantian.

Proses cuci darah menggunakan selang memang harus digunakan hanya sekali pakai, sebab perawatannya akan jauh lebih mahal ketika dipakai berulang.

Kemungkinan bagian alat yang bisa digunakan kembali adalah dialiser karena harganya paling mahal di antara semua komponen alat cuci darah.

"Sebetulnya ini memang single use kalau di luar negeri. Tapi di Indonesia biasanya dipakai berulang karena faktor ekonomi. Nah dialisernya kalau mau dipakai lagi tetap ada syaratnya," kata dr Sujitno Fadli dari Rena Medika Klinik Hemodialisis seperti yang dikutip dari detikHealth.

"Nefro (dialiser) itu sudah menetapkan 80 persen dari preming awal, kalau kurang harus dibuang. Misalnya isinya 100 cc, ketika sudah dicuci ulang dan diukur kurang dari 80 cc itu dibuang,"sambungnya.

Baca Juga:
  1. Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos, KPU dan Bawaslu Pastikan Hoax
  2. Rumah Sakit Ini Sangatlah Unik! Mereka Menggunakan Sushi dan Origami Sebagai Test Masuk
  3. Menajubkan! Rumah Sakit Ini Juga Dapat Mengobati Hati Kita Melalui Pemandangan Yang Luar Biasa
Penggunaan dialiser reuse pun tidak boleh sembarangan. Satu pasien hanya boleh memakai satu jenis dialiser yang sama dan bukan untuk dipakai bersama pasien lain. Pemakaiannya pun maksimal 8 kali dalam sebulan.


Sumber gambar detik.com

Dialiser bisa dicuci manual atau memakai mesin. Jika menggunakan mesin reuse, preming volumenya atau batas volume pemakaian akan ketahuan."

"Tapi kalau sekelas RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional, ini (dialiser-red) nggak akan diulang, nggak boleh memang. Tapi untuk klinik atau rumah sakit tipe D, pembiayaannya kan lebih rendah nggak mungkin ini akan single use, bankrut nanti," ungkapnya.

Harga dialiser bisa 20-30 persen dari perawatan cuci darah. Dialiser yang digunakan kembali tidak hanya di Indonesia, di negara-negara Asia lain pun beberapa ada yang menggunakan dialiser reuse.

"Tetap ada aturannya. Ini kan kayak selang, bisa saja dipakai sekali dua kali bocor ya pasti harus diganti karena akan campur cairan dan darahnya," tutupnya.