Prabowo dan Anies Hadiri Reuni 212, Prabowo "Ini kebanggaan, kehormatan bagi saya"

Ditulis oleh: -

Sumber gambar Tribunnews.com

Calon Presiden Prabowo Subianto hadir pada Reuni Akbar 212 di Monas dan memberikan sambutan singkat kepada seluruh peserta Reuni 212.

“Seperti kalian ketahui saya sekarang mengemban amanat menjadi calon presiden dan karena itu saya harus patuh ketentuan saya tidak boleh bicara politik pada kesempatan ini. Saya tak boleh kampanye,”

Memakai kaca mata hitam, bertopi putih bertuliskan kalimat tauhid “Saya ingin ucapkan terima kasih bahwa saya diundang. Ini kebanggaan, kehormatan bagi saya . Saya bangga  jutaan umat Islam, rakyat Indonesia. Jutaan tapi damai tertib,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Memberikan sambutan di atas panggung dengan singkat dan padat, antan Danjen Kopassus itu meyatakan pidatonya tidak akan berunsur kampanye karena akan melanggar peraturan Pemilu.

“Seperti kalian ketahui saya sekarang mengemban amanat menjadi calon presiden dan karena itu saya harus patuh ketentuan saya tidak boleh bicara politik pada kesempatan ini. Saya tak boleh kampnye,” tandasnya.

Hadir dalam aksi , Gubernur DKI Anies Baswedan, tokoh-tokoh politik, Amien Rais, Fadli Zon, Zulkifli Hasan dan Hidayat Nurwahid. Hadir Pula sejumlah nama yang tengah tersangkut kasus hukum yakni Ahmad Dhani, Buni Yani, Gus Nur.

Baca juga:
  1. Siapapun Calonnya, Habib Rizieq Serukan Haram Pilih Presiden dari Partai Penista Agama
  2. Hina Presiden 'Jokowi Banci', Habib Bahar bin Smith "Lebih Baik Busuk di Penjara Daripada Minta Maaf"
Sumber gambar mediaindonesia.com


Pidato di Reuni Akbar 212, Anies Cerita Kesuksesan Programnya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung kesuksesannya selama satu tahun memimpin Ibu Kota Jakarta dihadapan peserta Reuni Akbar 212. Anies Baswedan menuturkan tengah menunaikan satu per satu janji kampanyenya.

"Yang dianggap tidak mungkin Insyaallah kita akan laksanakan satu-satu," kata Anies Baswedan di kawasan Monas,dikutip dari metro.tempo.co.

Berkaca dari keberhasilannya itu, Anies Baswedan menganggap, proses politik tak boleh dianggap enteng. Sebab, proses itulah yang bakal menentukan arah kebijakan Pemerintah DKI.

"Itu dilakukan tanpa kekerasan, cukup selembar kertas dan sebuah tanda tangan," ujar Anies.

Habib Rizieq Seruan Agar Peserta Reuni Untuk Pilih Presiden Rekomendasi Ijtima Ulama GNPF

Mengacu hasil Ijtima Ulama, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyerukan kepada peserta Reuni 212 melalui sambungan Teleconference.

Rizieq Shihab, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) memberikan seruan agar peserta Reuni 212 yang digelar di Monas pada Ahad, 2 Desember 2018 memilih calon presiden yang direkomendasikan Ijtima Ulama GNPF, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

“Saudaraku, di pilpres dan pileg ini, haram memilih capres yang diusung partai pendukung penista agama. Saudaraku, ayo pilih capres dan cawapres hasil ijtima ulama,” kata Rizieq lewat teleconference dari Mekkah yang kemudian disampaikan dengan pengeras suara di acara itu.