Gambar anak muda sedang berduaan, sumber: viral di media sosial
Mungkin sebagian orang memilih sensasi baru dengan berjima' di air. Mereka beranggapan akan lebih menambah gairah ataupun hanya menambah sensasi.
Tapi jangan salah, perilaku itu justru bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Simak ulasan berikut agar tak terjadi padamu..
Berhubungan badan di dalam air seperti kolam renang mungkin bisa membangkitkan sensasi seksual yang berbeda bagi pasangan. Terutama jika suasananya benar-benar mendukung. Pasti bisa menjadi pengalaman bercinta yang tak terlupakan.
Tetapi perlu diketahui juga, bercinta di dalam air bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Terutama jika dilakukan di perairan yang terbuka seperti kolam.
Dilansir Women's Health, berikut ini kami tampilkan beberapa risiko kesehatan dari bercinta di dalam air.
Perairan terbuka membawa beberapa bakteri kotor seperti E.coli dan salmonella. Semua itu juga ada termasuk di kolam renang maupun air panas dengan tingkat pH yang tidak tepat. Ada juga di sungai, danau, atau lautan.
"Ada kemungkinan bahwa Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke dalam saluran vagina dan ke dalam tubuh Anda," kata ahli kesehatan wanita Jennifer Wider.
Menurut ginekolog di Baylor University, Jessica Shepherd, air bukanlah pelumas yang baik. Bahkan, dia bisa membersihkan pelumas alami yang diproduksi tubuh dan membuat vagina mengering.
Selain itu, jika suami menggunakan kondom, lebih banyak gesekan dalam air meningkatkan risiko robeknya pengaman tersebut.
Baik pria atau wanita bisa terkena infeksi ragi jika berhubungan seks dalam air. Klorin khususnya, bisa mengiritasi vagina dan mengganggu pH di sana. Shepherd mengatakan hal itu bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.
Baca Juga :
Air tidak bisa mencegah Anda terkena Penyakit Menular Seksual (PMS). Pasalnya air yang tidak bersih justru bisa menjadi media transfer penyakit menular seksual. Wider juga menambahkan, lecet pada vagina meningkatkan risiko terkena infeksi semacam itu.
Baik pria atau wanita bisa terkena infeksi ragi jika berhubungan seks dalam air. Klorin khususnya, bisa mengiritasi vagina dan mengganggu pH di sana. Shepherd mengatakan hal itu bisa meningkatkan risiko terkena infeksi.
Jika seseorang hanya mengalami ejakulasi di kolam renang atau di tempat berair lainnya, Anda mungkin tidak akan hamil. Namun, jika ejakulasi tersebut dilakukan saat penetrasi, istri masih bisa hamil.
"Konsepsi masih bisa terjadi saat berhubungan seks di air, jadi jangan menghitungnya sebagai bentuk kontrasepsi," kata Shepherd.
Demikian berbagai risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dengan bercinta di dalam air. Akan lebih aman jika Anda melakukan aktivitas intim di kondisi yang higienis.
Mungkin sebagian orang memilih sensasi baru dengan berjima' di air. Mereka beranggapan akan lebih menambah gairah ataupun hanya menambah sensasi.
Tapi jangan salah, perilaku itu justru bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Simak ulasan berikut agar tak terjadi padamu..
Berhubungan badan di dalam air seperti kolam renang mungkin bisa membangkitkan sensasi seksual yang berbeda bagi pasangan. Terutama jika suasananya benar-benar mendukung. Pasti bisa menjadi pengalaman bercinta yang tak terlupakan.
Tetapi perlu diketahui juga, bercinta di dalam air bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Terutama jika dilakukan di perairan yang terbuka seperti kolam.
Dilansir Women's Health, berikut ini kami tampilkan beberapa risiko kesehatan dari bercinta di dalam air.
1. Tidak steril
Perairan terbuka membawa beberapa bakteri kotor seperti E.coli dan salmonella. Semua itu juga ada termasuk di kolam renang maupun air panas dengan tingkat pH yang tidak tepat. Ada juga di sungai, danau, atau lautan.
"Ada kemungkinan bahwa Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke dalam saluran vagina dan ke dalam tubuh Anda," kata ahli kesehatan wanita Jennifer Wider.
2. Menjadikan organ intim kekurangan pelumas
Mungkin Anda berpendapat air bisa menjadi pelumas yang mengagumkan. Namun, kenyataannya air tidak membasahi dengan cepat. Selain itu cairan tersebut juga terlalu encer.Menurut ginekolog di Baylor University, Jessica Shepherd, air bukanlah pelumas yang baik. Bahkan, dia bisa membersihkan pelumas alami yang diproduksi tubuh dan membuat vagina mengering.
3. Berisiko melukai vagina
Kurangnya pelumas alami bisa menjadi masalah. Shepherd menambahkan, hal tersebut bisa meningkatkan gesekan di vagina dan membuatnya lecet.Selain itu, jika suami menggunakan kondom, lebih banyak gesekan dalam air meningkatkan risiko robeknya pengaman tersebut.
4. Meningkatkan risiko infeksi saluran kemih
Seperti yang dilansir oleh merdeka.com, semua bakteri yang ada di air bisa masuk ke dalam uretra Anda saat berhubungan seks. Ini meningkatkan risiko terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK).Baik pria atau wanita bisa terkena infeksi ragi jika berhubungan seks dalam air. Klorin khususnya, bisa mengiritasi vagina dan mengganggu pH di sana. Shepherd mengatakan hal itu bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.
Baca Juga :
- Bunda Nggak Usah Segan-Segan Masak Ubi, Ini Loh 5 Manfaatnya Buat Kesehatan Tubuh
- Leher Kaku Berhari-Hari, Jangan Disepelekan! Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
5. Berisiko tertular penyakit kelamin
Air tidak bisa mencegah Anda terkena Penyakit Menular Seksual (PMS). Pasalnya air yang tidak bersih justru bisa menjadi media transfer penyakit menular seksual. Wider juga menambahkan, lecet pada vagina meningkatkan risiko terkena infeksi semacam itu.
6. Berisiko terinfeksi jamur
Baik pria atau wanita bisa terkena infeksi ragi jika berhubungan seks dalam air. Klorin khususnya, bisa mengiritasi vagina dan mengganggu pH di sana. Shepherd mengatakan hal itu bisa meningkatkan risiko terkena infeksi.
7. Bisa terjadi pembuahan
Jika seseorang hanya mengalami ejakulasi di kolam renang atau di tempat berair lainnya, Anda mungkin tidak akan hamil. Namun, jika ejakulasi tersebut dilakukan saat penetrasi, istri masih bisa hamil.
"Konsepsi masih bisa terjadi saat berhubungan seks di air, jadi jangan menghitungnya sebagai bentuk kontrasepsi," kata Shepherd.
Demikian berbagai risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dengan bercinta di dalam air. Akan lebih aman jika Anda melakukan aktivitas intim di kondisi yang higienis.