Satu kilogram daging berharga 9.500.000 Bolivar (Reuters)
Sungguh begitu miris apa yang dialami warga Venezuela...
Disana, mata uang benar-benar tak lagi berharga.
Bahkan, setumpuk uang senialai 9.500.000 Bolivar cuma bisa digunakan beli daging 1 kilo!
Hiperinflasi terus mengguncang ekonomi Venezuela sehingga mata uang Bolivar sama sekali tak berharga.
Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi tingkat inflasi tahunan Venezuela akan mencapai 1.000.000 % pada akhir tahun ini.
Guna mengantisipasinya, pemerintah Venezuela baru-baru ini menciptakan mata uang baru bernama 'Bolivar berdaulat' yang nilainya setara dengan 100.000 Bolivar lama.
Namun, tiada tanda-tanda upaya itu meredam krisis.
Uang yang dibutuhkan untuk membeli daging ayam seberat 2.4 kg adalah Rp 32 ribu, tapi dalam mata uang Venezuela adalah 14,6 juta Bolivar, yang tidak akan bisa masuk dompet. (Science Photo Library)
Uang kertas baru diluncurkan oleh Presiden Nicolás Maduro pada hari Senin, dengan mengganti nama mata uang bolivar lama, dan merevaluasi nilainya.
Namun, para pengkritik menilai hal tersebut justru membuat krisis bertambah parah.
Setiap hari ribuan warga Venezuela yang baru pulang dari tempat bekerja di Kolombia menukarkan segenggam uang logam Kolombia dengan tumpukan uang kertas Bolivar, seperti dilansir dari detik.com.
Mata uang Bolivar dengan pecahan kecil diperlakukan seperti sampah, seperti 10 Bolivar yang dicetak pada 2011, 100 Bolivar yang dicetak pada 2015, dan 1.000 Bolivar yang dicetak pada 2016.
Di perbatasan Venezuela, para pedagang mata uang tak resmi duduk di hadapan meja plastik yang penuh tumpukan uang kertas pecahan 20.000, 50.000, dan 100.000 Bolivar lama. 'Bolivar berdaulat' belum kunjung tiba di Kota Cucuta, Kolombia.
Sungguh benar-benar miris...